Menurut American Cancer Society, sekitar 35,310 kasus baru kanker di rongga mulut dan oropharyngeal (neck and throat) telah didiagnosa di USA pada tahun 2008. Dan sekitar 7,590 orang akan meninggal oleh karena kanker ini dipenghujung tahun ini.
Kanker di rongga mulut paling umum terjadi di lidah,dasar mulut, bibir dan kelenjar ludah minor. Terapi pilihan yang paling sering diberikan pada pasien dengan kanker ini adalah pembedahan, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Seseorang yang menerima terapi radiasi pada daerah kepala dan leher, kemungkinan juga akan mendapatkan komplikasi atau efek samping yang mengikuti terapi kanker ini. Gejala ikutan antara lain dry mouth, gigi sensitif, pola kerusakan gigi yang cepat, dan kesulitan untuk mengunyah. Pola terbesar efek samping ikutan ini terdapat pada kemoterapi.
untuk mencegah ini dan meminimalkan persoalan ini, hendaknya dokter gigi dan onkologist haruslah saling bekerja sama dengan baik, oleh karena penanganan kanker yang baik adalah bukanlah kehebatan seorang dokter tetapi kehebatan suatu team dokter .
Perawatan selama terapi kanker ini meliputi flossing dengan teratur dan pembersihan gigi haruslah lebih optimal dan juga disarankan untuk pemakaian obat kumur, dan bila penderita mengalami dry mouth haruslah diresepkan saliva buatan atau obat obatan yang merangsang pengeluaran saliva. Kemudian aplikasi topikal fluoride juga disarankan untuk keadaan khusus seperti ini.
--oooOOOooo--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar