Saya telah melakukan operasi dentigerous cyst, setelah kawat gigi dilepas (splinting ), terjadi pembengkakan lagi. apa yg harus saya lakukan??? trim's....
drgDONDY :kista dentigerous adalah kista yang penyebabnya berasal dari gigi, kista ini terbentuk bersamaan dangan perkembangan dari gigi tersebut, dan kadang bersamaan dengan pertumbuhan mahkota gigi yang tumbuh tidak sempurna. Dinding dari rongga ini dibatasi oleh suatu epitel yang pada pemotretan ronsenografi
tampak selapis lining ( garis ) putih yang radiopak ( terang ) , bisa dilihat pada gambar ronsen disebelah ini. Pada gambar ronsen terlihat daerah yang buram (radioluscent) yang berisi dengan cairan kista, contoh kasus disini adalah gigi geraham tiga yang terbenam ( total impaksi ) Beberapa literatur menyebutkan bahwa kista ini terbentuk oleh karen adanya tekanan gigi yang tumbuh terhadap folikel gigi ( salah satu bahan pembentuk gigi ) yang mengakibatkan terbendungnya aliran vena yang memicu terbentuknya eksudat( cairan keradangan ) . Perawatan dari kista ini adalah dengan tehnik marsupialisasi dan enukleasi, bila kista ini berukuran besar dilakukan prosedur yang disebut marsupialisasi dan bila hanya berukuan kecil dilakukan enukleasi, Prosedur yang saya sebutkan diatas biasanya setelah dilakukan operasi pengangkatan membran yang menyelingkupi kista , dan juga cairan yang terdapat didalamnya dokter akan memberikan suatu iodoform tampon yang berfungsi sebagai drainage, untuk mencegah penutupan kista yang terlalu cepat. Sehingga rongga tersebut bisa terisi dengan jaringan yang sehat /granulasi secara sempurna. Bila terjadi pembengkakan kembali kemungkinan jalan drainage ini tertutup, segeralah ke dokter bedah mulut anda guna penangan yang lebih lanjut, dan adakalanya cairan eksudat yang terkumpul didalam jaringan tersebut menumpuk, sehingga terjadilah pembengkakan baru, dokter akan melakukan drinage ulang untuk itu. Semoga jawaban saya membantu dan memberi pencerahan anda.
Terima kasih.
( weeee...serius banget neh..... )
oooOOOooo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar