Selasa, 03 Maret 2009

pengaruh menginang (jawa :nyusur ) dan pengaruhnya ke rongga mulut

Kebiasaan mengunyah sirih/menginang/nyusur ( bahasa jawa ), mempunyai beberapa efek buruk yang sangatmerugikan oleh karena penggunaan tembakau sebagai bahan campuran di prosesi nginang ini.

Sedangkan bahan2 lain seperti sirih dan gamping ( jawa : enjet ), juga buah pohon pinang relatif aman. Yang menjadi masalah adalah penggunaan tembakau.

Menginang atau nyusur ( jawa ) ini dalam beberapa literature kedokteran gigi disebut juga dengan smokeless atau chewing tobacco. Arti dari kalimat ini adalah bahwa si pemakai tidak merokok tapi hanya mengunyah dan memuntahkannya kembali.

Sayangnya, smokeless ini tidak berarti tidak berbahaya

( harmless), tetapi mengunyah tembakau disini sama bahayanya dengan merokok

Darimana kebiasaan ini berasal?

Smokeless tobacco telah ditemukan apda waktu yang lampau. Penduduk asli darif North dan South America mengunyahtembakau, juga popular di Europe dan Scandinavia

Di United States, mengunyahtembakau eratkaitannya dengan sepak bola.

Pengaruh mengunyah tembakau ditinjau dari aspek sosial dan pada rongga mulut secara sederhana :

Mengunyah tembakau berpengaruh terhadap kehidupan sosial diantaranya nafas akanberbau ( halitosis ), juga pemakai bisa mengalami rasa nyeri dimulut yang berkepanjangan, hal yang lainnya adalah :

  • Bibir dan gusi bisa mengalami cracking atau pecah-pecah

  • Resesi gusi (gusi mengkerut ), yang kadangkala membuat gigi bisa terlepas dan goyang secara spontan.

  • Meningkatkan laju denyut jantung, tekanan darah dan juga bisa memicu denyut jantung yang tidak teratur, yang bisa memicu terjadinya serangan jantung dan pada tingkatan yang lanjut bisa merusak otak.

  • Menimbulkan kanker

Perubahan mukosa pada rongga mulut bisa terjadi pada pengguna tembakau yang digunakan untuk merokok atau pun untuk dikunyah.

Beberapa perubahan ini diantaranya adalah :

ORAL CANCER( kanker rongga mulut ).

Squamous cell carcinoma adalah kanker yang paling umum ditemukan pada pengguna tembakau.

( lihat gambar bawah )









LEUKOPLAKIA.

adalah bercak putih pada rongga mulut yang tidak

bisa dikerok atau dikelupas.

Gambaran disamping adalah leukoplakia yang terdapat

sublingual (bawah lidah)




NICOTINE PALATINUS (STOMATITIS).

adalah luka pada palatum atau rongga mulut seperti terkena

sariawan/apthae



SMOKELESS TOBACCO KERATOSIS.

Gambaran lesi atau kelainan hampir sama dengan nikotine palatinus.


SUBMUCOUS FIBROSIS.



gambaran ini adalah kondisi pra kanker yang ditandai dengan pergerakan penyakit yang progresive yang pada akhirnya mengakibatkan seseorang dengan kelainan ini mengalami kesulitan untuk membuka mulutnya sendiri.



LEUKOEDEMA.

adalah lesi
( kelainan ) keputihan terjadi pada mukosa atau jaringan lunak pipi yang bisa terjadi pada kondisi normal, tetapi karena terdapat rangsangan dari pemakaian agent tertentu ( tembakau ), kondisi yang kelihatan normal normal saja bisa menjadi hiperkeratosis(bentukan lesi yang melanjut ).





HAIRY TONGUE

adalah penebalan dari papilla atau indera perasa yang ada di lidah , dimana sifat dari papilla ini berubah oleh karena pemakaian tembakau.Papilla mengalami hipertropi atau pembesaran.Dan oleh karena indera perasa yang berubah, maka sensitifitas terhadap rasa juga seringkali rancu atau tidak setajam papilla pada lidah orang yang normal.






Semoga ulasan diatas bermanfaat....

oooOOOooo

4 komentar:

AMIRUL IHLAS HIROSHI mengatakan...

wah..nenek saya di kendari juga masih nyirih tuh dok. Baru tau kalo bisa nimbulin penyakit mulut dan
baru tau juga kalo leukoedema bisa berlanjut akibat rangsangan agen tertentu

(padahal baru aja ujian OM,hehehe)...

thanks infonya...

Anonim mengatakan...

iyahh..makasih kmbali udah kunjung blog saya....

Anonim mengatakan...

masak sih???memang pa benar tembakau kalo dikunyah dengan di isap pada rokok sama az efekny???
cb dokter liat pada penyajian kapucino konon katanya dalam kapucino ditambahkan ekstrak tembakau dengan kadar tertentu ,dan hasilnya mempunyai efek yang cukup baik bagi kesehatan??????

Dondy Setyawan,drg. mengatakan...

saya nulis ini berdasarkan hasil penelitian ilmiah dan sudah dibukukan pada buku pegangan mahasiswa kedokteran gigi , yang ditulis oleh BURKET dalam bukunya ORAL MEDICINE, dan sudah diteliti dengan sample yang banyak sistem penelitian dengan uji yang valid dan berdasarkan kurun waktu tertentu,burket juga berdasarkan apda referensi ahli lainnya; ingat yang menmbulkan kelainan adalah tembakau yang berkontak dengan jaringan lunak rongga mulut, kalau menurut anda dalam kandungan capuccino itu adalah diminum, tentang efek jangka panjang kalau diminum saya kurang tahu, tetapi kalau efek jangka panjang tembakau berkontak dengan rongga mulut telah dipaparkan oleh ahlinya pada buku yang telah saya sebut diatas, oral medicine by BURKET.
trims.