Sabtu, 30 Oktober 2010

perhidrol dan jaringan periodontal


Perhidrol ( h202) 3 % merupakan oksidator yang kuat, bila diaplikasikan pada jaringan periodontal paska scaling dan root planning akan bermanfaat sekali kegunaannya.

Perhidrol mampu untuk mengikat produk2 darah dan pus juga jaringan nekrotik yang dilepas paska scaling dan root planning.

Karena ia merupakan oksidator yang kuat dengan arti ia mampu untuk memberikan oksigen kedaerah penyemprotan, ia adalah pembunuh yang ampuh untuk bakteri anaerob, bakteri yang tidak suka oksigen, karena dengan proses oksigenassi bakteri ini bisa mati.

Saran penulis, setelah prosedur scaling root planning dan irigasi dengan perhidrol lakukan pembilasan terakhir dengan chlorhexidine, karena obat kumur dengan kandungan bahan aktif inilah yang sesuai untuk membunuh dan meng inaktivasi flora patogen jaringan periodontal.

hal yang harus diperhatikan untuk perhidrol adalah tempatkan pada kemasan botol kaca yang gelap karena cahaya bereaksi dengan bahan ini.

Untuk mengetahui bahan ini rusak atau tidak adalah dari buihnya, bila ia berbuih ketika diaplikasikan berarti bahan oksidatornya masih kuat, bila tidak maka bahan ini sudah rusak, dan tidak efektif lagi untuk digunakan sebagai debridement.

Tetapi semua proses ini tetap membutuhkan prosedur treatment periodontal fase satu ( etiotopi therapi ) yaitu pembersihan dental calculus sebersih bersihnya, karena etiologi penyakit peridontal adalah bakteri pada plak gigi,

so...bagaimana tentang perhidrol ? anda masih meragukan keampuhannya ?

Tidak ada komentar: